Sejarah Labuhan Tarok



        Menurut data-data yang ada dan cerita dari Alm.T.Mahyiddin S, orang-orang yang mula-mula mendatangi/bertempat tinggal di gampong Labuhan Tarok adalah serombongan orang-orang dari Atjeh Rayeuk yang di pimpin oleh Teuku Banta Lam Ara.

      Sewaktu mereka tiba dengan perahu layar berlabuhlah disebuah teluk yang di muka teluk tersebut tumbuh sebatang kayu besar yang bernama BATANG TAROK, sehingga oleh pendatang tersebut diberilah nama tempat itu dengan Lhok Tarok, agar mudah untuk diingat yang pada akhirnya berobah menjadi Labuhan Tarok hingga sekarang ini.

Sedangkan gampong Labuhan Tarok saat rombongan T.Banta Lam Ara tiba, sama sekali belum berpenghuni, masih merupakan hutan belantara, dengan kata lain rombongan T. Banta Lam Ara inilah penduduk Labuhan Tarok yang pertama. Gampong Labuhan Tarok mulai mengatur pemerintahan sendiri (Otonomi), yang menjadi pimpinan pemerintahan adalah T.Tengoh yang digelar Raja atau Teuku dengan membawahi 5 (lima) buah seuneubok yang berlokasi dalam Kemukiman Ujong sekarang ini.

Pada Gampong Labuhan Tarok tersebut di atas mempunyai 2 Kubu Pertahanan yang kuta yang dinamai MADAT atau KUTA. Satu buah terletak di gunung Beude arah Selatan pusat Gampong Labuhan Tarok dan satu lagi berada di muka Pelabuhan Gampong Labuhan Tarok atau di depan batang Seuleumak yang sudah tumbang bukti autentiknya masih ada sekarang ini dua buah MADAT atau KUTA tersebut yang dilengkapi dengan alat-alat perang yang sangat modern pada saat itu seperti bedil Kemurah, Senampang meudapu, dan meriam-meriam besar keluar Perancis dan Turki, disamping alat-alat perang lainnya.

Pada awal Pemerintahan kolonial Belanda di pantai Barat Aceh di Gampong Labuhan Tarok diangkatlah seorang Ulee Balang bernama T. Nyak Raja yaitu anak dari T. Teungoh serta menyusun struktur Gampong dengan mengangkat seorang Keuchik, seorang Panglima, seorang Keujrun Blang, seorang Petua Seuneubok, dan seorang Bendahara, masing-masing bernama, Keuchik Nyak Adam, Panglima Makden, Keujruen Mahmud, petua Said, dan toke Nyak Bungsu selaku bendaharawan Gampong.

Pemerintah T. Nyak Raja berakhir sewaktu pecahnya perang Dunia II dengan masuknya Jepang ke Aceh. Pada awal Pemerintahan jajahan Jepang tahun 1942 Gampong Labuhan Tarok diperintahi oleh seorang Komico atau Keuchik.




Labuhan Tarok

Alamat
Jl. Bangpidie-Tapaktuan, Desa Labuhan Tarok, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan
Phone
081262130515/081269675365
Email
[email protected]
Website
labuhantarok.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

19.909